Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penulis Kontroversial Harun Yahya Ditangkap Kepolisian Turki

image-gnews
Harun Yahya ditangkap di kediamannya di Istanbul, Turki, 11 Juli 2018.[Daily Sabah]
Harun Yahya ditangkap di kediamannya di Istanbul, Turki, 11 Juli 2018.[Daily Sabah]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Turki menangkap tokoh kontroversial Adnan Oktar, yang dikenal di luar negeri sebagai Harun Yahya, pada Rabu, 11 Juli 2018. Polisi juga melancarkan operasi untuk menangkap 235 pengikutnya, yang diduga memiliki hubungan dengan sektenya. Dilaporkan dari Anadolu, Rabu, Yahya masuk daftar buronan yang dikeluarkan Departemen Kejahatan Keuangan dari polisi provinsi.

Sektenya telah dituduh melakukan beberapa kejahatan, termasuk mendirikan organisasi dengan tujuan kriminal, pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penahanan anak di bawah umur, melanggar hukum prosedur perpajakan, dan melanggar undang-undang antiteror.

Baca: Kecelakaan Kereta Api di Turki, 24 Tewas

Operasi ini dilakukan di lima provinsi dan menangkap banyak tersangka. Harun Yahya, memiliki saluran TV yang disebut A9. Di sana, ia menjalankan sebuah acara yang membahas isu-isu agama dan sosial, sementara dirinya dikelilingi perempuan yang telah melakukan operasi plastik, yang disebut sebagai "anak kucing" miliknya.

Adnan Oktar, atau yang dikenal sebagai Harun Yahya, bersama pengikutnya. [Hürriyet Daily News]

Dilansir dari Daily Sabah, Oktar, yang kini berusia 62 tahun, dikenal luas lewat serangkaian buku yang menantang teori evolusi, yang ditulisnya dengan nama samaran Harun Yahya. Dia ditangkap pertama kali pada 1980-an karena mempromosikan teokrasi.

Setelah pengadilan mendapatinya mengalami gangguan jiwa, dia menghabiskan 10 bulan di rumah sakit jiwa. Setelah dibebaskan, dia tetap memiliki reputasi, tapi popularitasnya menurun. Ia mendirikan sebuah yayasan pada 1995 dan mulai menerbitkan buku-buku tentang kreasionisme dengan nama pena Harun Yahya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjadi pembawa acara di stasiun TV pada 2011. Namun acara TV anehnya itu menimbulkan kontroversi dan membuatnya menjadi topik bahasan di Internet. Kontroversinya mencuat seiring dengan kegiatannya, seperti penari berpakaian minim yang tampil di antara pidato Harun Yahya, yang dibumbui dengan referensi agama. Acaranya bahkan sering menerima keluhan yang dilaporkan ke pengawas TV di Turki.

Oktar menyelenggarakan program talk show di saluran televisinya, A9. Dalam acara itu, ia telah mendiskusikan nilai-nilai Islam dan terkadang menari dengan perempuan muda, yang ia sebut "anak kucing", dan bernyanyi dengan pria muda, yang disebutnya "singa".

Baca: Pelantikan Presiden Turki Recep Erdogan, 22 Kepala Negara Hadir 

Pada Februari, pengawas televisi Turki menghentikan program televisi yang diselenggarakan Oktar, yang memadukan diskusi dan tarian teologis. Pengawas mengatakan hal itu melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Polisi, seperti dikutip dari Hurriyet Daily News, melancarkan penyergapan pada pagi hari di rumahnya di Çengelköy, di sisi Asia di Istanbul, Turki, dan menahan para pengawalnya. Pengawal Harun Yahya sempat melawan, tapi berhasil dilumpuhkan. Pasukan keamanan menyita sebuah senjata, rompi antipeluru, dan kendaraan lapis baja di kediaman Yahya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

11 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

18 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

20 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

20 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

21 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut